Bangkalan – Pj. Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, secara resmi membuka Pameran Bonsai Nasional (Pamnas) 2024 di Alun-Alun Bangkalan, Minggu (15/12). Acara bergengsi ini diorganisir oleh Pengurus Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Bangkalan dan dihadiri oleh sekitar 500 pecinta bonsai dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati mengapresiasi upaya PPBI Bangkalan yang telah menghadirkan sebuah event besar yang tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para pecinta bonsai, tetapi juga memperkenalkan seni bonsai kepada masyarakat luas.
“Pameran ini adalah wujud kreativitas yang menginspirasi. Selain menyatukan para penghobi bonsai, kegiatan ini juga mampu mempererat hubungan sosial dan budaya melalui seni,” ujar Arief.
Didampingi oleh Ketua Umum PPBI Pusat, Alex R. Tangkulung, dan Ketua PPBI Bangkalan, KH. Abdullah Zubair, atau akrab disapa Ra Dullo, Arief berkeliling meninjau koleksi bonsai dari berbagai daerah.
Bonsai-bonsai tersebut dikelompokkan dalam empat kelas, yakni, Bahan, Pratama, Madya, dan Utama. Setiap pohon dinilai berdasarkan penampilan, gerak dasar, keserasian, dan kematangan oleh lima juri nasional, termasuk Weni Bonsai.
Acara yang berlangsung dari 10 hingga 20 Desember ini juga memiliki misi edukasi. Berbagai koleksi bonsai dipamerkan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang seni bonsai, mulai dari teknik pembentukan hingga nilai estetika.
Pj. Bupati menambahkan, selain nilai estetika, bonsai memiliki potensi ekonomi yang besar, menurutnya, Bonsai tidak hanya sekadar hobi, tetapi bisa menjadi peluang usaha.
"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tahunan untuk mendukung perputaran ekonomi lokal serta mendorong masyarakat mengembangkan potensi bonsai sebagai peluang ekonomi," kata Arief.
Sementara itu Ketua PPBI Kabupaten Bangkalan, Kh. Abdullah Zubair atau Ra Dullo mengungkapkan, bahwa persiapan Pamnas Tahun ini berlangsung cukup singkat, hanya sekitar satu bulan, namun tetap mampu menarik antusiasme peserta yang tinggi.
"Pamnas ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang silaturahmi dan penghormatan terhadap seni bonsai. Kami memberikan penghargaan tertinggi di Kelas Utama untuk memotivasi peserta di kelas lainnya," ujar Ra Dullo.
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com