Kegiatan-kegiatan silaturahmi antarwarga juga disarankan sebagai salah satu cara untuk menjaga kerukunan.
Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat berinteraksi dan saling mengenal satu sama lain, sehingga terjalin rasa solidaritas yang kuat.
Kerukunan yang terjalin dengan baik akan mempermudah proses komunikasi, terutama menjelang Pilkada.
Sebagai penutup, Ketua NU Sumenep mengingatkan bahwa meskipun dalam politik kita mungkin memiliki pilihan yang berbeda, kita semua tetaplah satu bangsa dan satu masyarakat.
Rasa persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga, karena itulah fondasi dari masyarakat yang kuat dan sejahtera. Pilkada seharusnya menjadi ajang untuk memperkuat kerukunan, bukan memecah belah.
Pentingnya menjaga kerukunan ini tidak hanya berlaku saat Pilkada, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan membangun komunikasi yang baik, saling menghargai, dan mengedepankan dialog, masyarakat Sumenep diharapkan dapat terus hidup harmonis.
Melalui upaya kolektif ini, Sumenep bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan suasana yang kondusif menjelang pemilihan umum.
Semoga dengan pesan yang disampaikan oleh Ketua NU Sumenep ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kerukunan dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi.
Dengan begitu, Pilkada 2024 bisa berjalan dengan damai, aman, dan penuh semangat persatuan.
Satu pemikiran pada “Ulama NU Sumenep Gelar Istighasah bersama untuk Kerukunan Pilkada 2024”