Masyarakat Madura biasanya tidak banyak mengkonsumsi daging sapi, meskipun kontribusi mereka dalam penyediaan sapi potong cukup signifikan.
Pada 2018, Madura menyuplai sekitar 5% dari kebutuhan sapi potong nasional, terutama menjelang perayaan keagamaan seperti Idul Adha.
Secara keseluruhan, masyarakat Madura menunjukkan adaptabilitas dan kemampuan untuk memanfaatkan berbagai sumber daya dalam membangun perekonomian mereka, meskipun tetap menghadapi tantangan dari berbagai faktor eksternal.
Artikel ini dirangkum dari sumber jurnal yang ditulis oleh Mohammad Refi dan Dede Mahzuni dalam Siginjai : Jurnal Sejarah.
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com
2 pemikiran pada “Kilasan Sosial-Ekonomi Masyarakat Madura Abad 19 dan 20”