Sinergi Pendidikan dan Pemerintah Dorong Inovasi Desa: STKIP PGRI Bangkalan Gandeng Pemkab

Jajaran Pimpinan Kampus STKIP PGRI Bangkalan saat diterima Bupati Lukman Hakim dan Wakil Bupati Fauzan Ja'far di Pendopo Agung

Bangkalan – Upaya membangun desa kini tak lagi hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dunia pendidikan turut ambil bagian dalam menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing.

Hal ini tercermin dalam langkah strategis STKIP PGRI Bangkalan yang menggandeng Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam pengembangan program inovatif berbasis desa.

Fokus pada program desa binaan menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi tak hanya berfungsi sebagai pusat ilmu, tetapi juga motor penggerak transformasi sosial.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua I STKIP PGRI Bangkalan, Buaddin Hasan usai bersilaturahmi dengan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan di Pendopo Agung Kamis (13/03).

Ia menegaskan bahwa inovasi dalam pembangunan desa harus dimulai dari sinergi antar elemen strategis.

“kami ingin ada Desa binaan STKIP yang nantinya tidak hanya menjadi tempat pengabdian, tetapi juga laboratorium sosial bagi mahasiswa dan dosen untuk melahirkan ide-ide baru yang aplikatif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar program rutin, Desa Binaan akan menjadi tempat lahirnya model-model pembangunan yang bisa direplikasi di wilayah lain.

Sementara itu, Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah, menyebut bahwa pendekatan kolaboratif ini merupakan bentuk konkret kontribusi akademik terhadap pembangunan lokal.

“Kami ingin menciptakan ruang dialog antara teori dan praktik. Mahasiswa kami akan belajar langsung dari dinamika masyarakat dan memberikan solusi berbasis riset,” katanya.

Pemerintah daerah pun merespons positif langkah ini. Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menilai sinergi dengan kampus sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan desa berbasis pengetahuan.

Berita lainnya !

Bagikan:

Tinggalkan komentar