Bangkalan – Kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat (Reses II Tahun 2025) yang digelar oleh KH. Mohammad Nasih Aschal, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, menjadi ajang penting bagi warga menyuarakan langsung berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Bertempat di kediaman tokoh masyarakat Imam Wahyudi di Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Selasa (1/7), Ra Nasih dengan seksama mendengarkan keluhan warga dari Desa Lantek Timur dan Desa Banyubunih.
Salah satu sorotan utama dalam dialog tersebut adalah persoalan pelayanan di RSUD Syamrabu Bangkalan. Warga menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap perlakuan yang dianggap diskriminatif terhadap pasien BPJS dibandingkan pasien umum.
Keluhan ini disampaikan dengan nada kecewa karena warga merasa adanya kesenjangan perlakuan berdasarkan status ekonomi atau kedekatan personal.
Ra Nasih merespons dengan tegas dan penuh empati. Ia menegaskan bahwa layanan kesehatan adalah hak dasar seluruh masyarakat tanpa kecuali.
“Saya sangat prihatin mendengar keluhan ini. Saya akan langsung berkoordinasi dengan Direktur Utama RSUD Syamrabu agar keluhan ini menjadi perhatian serius dan segera ada perbaikan nyata,” ujarnya.
Tak hanya berhenti pada isu kesehatan, Ra Nasih juga menerima aspirasi warga terkait pengembangan pertanian dan kondisi infrastruktur jalan yang dinilai memprihatinkan.
Ia mencatat satu per satu masukan warga, menegaskan bahwa semua suara akan dikawal sampai ke tingkat kebijakan.
“Kegiatan reses ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah komitmen saya sebagai wakil rakyat untuk benar-benar menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Ra Nasih.
Ia pun berjanji akan mengawal seluruh aspirasi tersebut, mulai dari persoalan layanan publik, kesejahteraan petani, hingga pembangunan infrastruktur desa.
