Bangkalan – Puluhan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam aliansi Suara Trunojoyo menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Selasa (03/06/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja 100 hari pertama Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim dan Moh. Fauzan Ja’far.
Situasi sempat memanas ketika para mahasiswa tidak kunjung ditemui oleh Bupati. Ketegangan memuncak saat massa aksi berusaha membakar ban bekas di depan lobi kantor Pemkab.
Upaya tersebut dihalangi oleh aparat kepolisian yang berjaga, hingga terjadi adu mulut antara mahasiswa dan petugas.
“Kami datang untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Sudah 100 hari, tapi tidak ada perubahan signifikan yang dirasakan masyarakat,” tegas Moh. Fauzi, Presiden Mahasiswa UTM.
Dalam orasinya, mahasiswa menyoroti berbagai persoalan daerah yang dinilai belum mendapat perhatian serius dari pemerintah, seperti persoalan penanganan sampah yang amburadul, kualitas pendidikan yang stagnan, infrastruktur yang rusak, hingga pelayanan publik yang dianggap lamban dan tidak transparan.
Aksi ini, menurut para demonstran, bukan ditujukan sebagai serangan personal terhadap pemimpin daerah, melainkan bentuk kepedulian terhadap kondisi masyarakat Bangkalan.
“Kami ingin mereka tahu bahwa rakyat mulai jenuh dengan janji-janji kosong. Bangkalan butuh pemimpin yang bekerja nyata, bukan yang hanya tampil,” lanjut Fauzi.
Setelah beberapa saat, mahasiswa akhirnya ditemui langsung oleh Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, dan Wakil Bupati, Moh. Fauzan Ja’far.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Lukman Hakim menyampaikan apresiasinya atas kritik dan masukan yang diberikan mahasiswa. Ia menyebut, pemerintah daerah terbuka terhadap evaluasi dan menjamin aspirasi masyarakat akan menjadi bahan perbaikan ke depan.
