Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Halal Bihalal penuh makna pada Kamis (10/04/25) di Gedung Pertemuan Muhammad Noer. Acara ini menghadirkan Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab dikenal dengan Gus Kikin, yang menyampaikan tausiah bertema kebersamaan, spiritualitas, dan pelestarian budaya dalam bingkai Islam Nusantara.
Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sarana mempererat hubungan kekeluargaan antar civitas akademika serta menghidupkan kembali semangat Ramadan dalam kehidupan kampus.
“Tahun ini kami ingin Halal Bihalal memiliki makna yang lebih dalam, tidak hanya simbolik. Maka kami hadirkan tokoh besar NU, Gus Kikin, agar nilai spiritual dan kebersamaan dapat benar-benar menyatu,” ujar Prof. Safi’.
Dalam tausiahnya, Gus Kikin menyampaikan kekagumannya terhadap UTM yang dinilainya berhasil menjaga tradisi dan budaya lokal meski telah menjadi universitas negeri.
Menurutnya, hal ini mencerminkan semangat Islam Nusantara yang harmonis dengan kearifan lokal.
“Saya terkesan. UTM tetap melestarikan tradisi walau telah berstatus perguruan tinggi negeri. Inilah bentuk Islam yang ramah, tidak meninggalkan budaya lokal,” ungkap Gus Kikin.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara modernisasi dan identitas bangsa.
“Kemajuan harus diraih tanpa kehilangan karakter. Semangat persatuan dan ukhuwah harus jadi fondasi utama,” tambahnya.
Acara yang dihadiri pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ini berlangsung khidmat dan hangat.
Selain sebagai momen silaturahmi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan capaian dan rencana besar UTM, termasuk pendirian 17 program studi baru, seperti Program Studi Kedokteran yang sedang dipersiapkan.