Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali mengukuhkan tiga Guru Besar baru dalam Sidang Terbuka Senat di Gedung Pertemuan UTM, awal 2025.
Pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam upaya UTM memperkuat kontribusinya di bidang pendidikan dan riset.
Ketiga Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Makhfud Efendy, S.Pi., M.Si. sebagai Guru Besar di Bidang Teknologi Pegaraman.
Prof. Dr. Drs. H. Pribanus Wantara, M.M. sebagai Guru Besar di Bidang Manajemen Pemasaran Produk dan Prof. Issa Dyah Utami, S.T., M.T., Ph.D. sebagai Guru Besar di Bidang Rantai Pasok dan Pemodelan Sistem.
Dalam pernyataannya, Rektor UTM Prof Dr Safi’ menjelaskan bahwa saat menyampaikan visi dan misi sebagai calon rektor, ia menargetkan penambahan 17 guru besar hingga akhir masa jabatannya pada 2026.
Target ini didasarkan pada jumlah guru besar yang saat itu hanya berjumlah tujuh orang, meski UTM telah berdiri selama 22 tahun.
“Menjadi guru besar itu prosesnya tidak mudah, sehingga saya menetapkan target realistis, yaitu penambahan 10 guru besar dalam empat tahun,” ujarnya.
Namun, berkat kerja keras civitas akademika dan dukungan berbagai pihak, UTM berhasil menambah 20 guru besar hanya dalam dua tahun.
Rektor UTM pun optimistis bahwa dalam dua tahun mendatang akan ada tambahan guru besar lagi, sehingga target minimal 10% dari total dosen bergelar guru besar dapat tercapai.
Saat ini, UTM memiliki 659 dosen tetap, dengan 27 di antaranya sudah bergelar guru besar atau sekitar 4%. Selain itu, jumlah dosen bergelar doktor juga terus meningkat, mencapai sekitar separuh dari total dosen tetap.