Bangkalan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan menggelar Simulasi dan tatacara pencoblosan untuk Pilkada yang akan digelar 27 November mendatang. Simulasi dimulai sejak pagi di Halaman Kantor KPU Kabupaten Bangkalan jl RE. Martadinata Rabu (20/11).
Simulasi itu juga dihadiri langsung oleh Pihak Kepolisian, Kejaksaan dan Tentunya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan. Setelah Menyaksikan Simulasi, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan Ahmad Mustain Shaleh mengingatkan, jika ada beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjadi atensi khusus atau rawan kecurangan.
Mustain mengatakan, dari hasil pemetaan Bawaslu, ada sebanyak 354 TPS yang masuk kategori rawan. Ia menjelaskan bahwa TPS rawan tersebut diidentifikasi berdasarkan tujuh indikator penting.
“Ada tujuh indikator TPS rawan, di antaranya 117 TPS dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak memenuhi syarat, seperti pemilih yang sudah meninggal, dan 89 TPS di lokasi tanpa jaringan internet yang memadai,” ungkap Mustain.
Selain itu, pihaknya menemukan 68 TPS dengan potensi pemilih tambahan pada hari pemungutan suara, 35 TPS dengan kendala aliran listrik, 16 TPS dengan riwayat kendala logistik di pemilu sebelumnya, 15 TPS di mana petugas KPPS bertugas di luar tempat mereka memilih, dan 14 TPS yang memiliki daftar pemilih khusus.
Untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan di beberapa TPS Rawan itu, ia mengatakan salah Satu Solusi untuk Kendala Teknis di Beberapa TPS berada di area tanpa jaringan internet atau aliran listrik, seperti di Kecamatan Kokop dan Geger.
Bawaslu mengusulkan agar lokasi tanpa internet yang membutuhkan pelaporan cepat dari TPS akan dialihkan ke pusat desa atau kecamatan. Sedangkan untuk lokasi tanpa listrik, solusi berupa pengadaan genset telah diusulkan agar proses pemungutan suara bisa selesai sebelum malam.
“Koordinasi dengan KPU terus kami lakukan, terutama terkait penempatan TPS yang berpotensi menimbulkan kendala teknis. Ini langkah antisipatif agar tidak mengganggu jalannya pemungutan suara,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah mitigasi ini, Bawaslu Bangkalan berharap Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan aman dan transparan, memberikan kepercayaan penuh kepada masyarakat terhadap proses demokrasi.
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com
3 pemikiran pada “KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan TPS, Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan”