Bangkalan – Dalam upaya menciptakan generasi bebas rokok, Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda menyelenggarakan acara Sosialisasi Pemuda Anti Rokok dengan tema Generasi Bebas Rokok, Pemuda Masa Depan Tanpa Asap.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 14 November 2024, bertempat di Balai Desa Alang-Alang Lama, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara penting, antara lain Prof. Dr. Sahir Noor Banna, M.Ag, seorang akademisi yang juga aktif dalam upaya pemberdayaan pemuda.
Selain itu, hadir pula mantan Menpora Imam Nahrawi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bangkalan Pinky Hidayati, dan Mantan Kepala Desa Alang-alang Fahrur Rozi.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Bangkalan Pinky Hidayati menilai bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat meskipun diakui tantangan mengurangi kebiasaan merokok di kalangan anak muda cukup berat.
“Angka perokok di kalangan pemuda sangat mengkhawatirkan. Saat ini, rokok telah menjadi kebiasaan, terutama di kalangan komunitas anak muda dan mahasiswa. Banyak dari mereka merasa rokok adalah teman setia saat begadang atau mengerjakan tugas,” ujarnya.
Meskipun demikian, Kepala Dinas menekankan bahwa tidak boleh ada rasa putus asa dalam upaya menciptakan perubahan positif. Ia mengatakan bahwa meskipun sosialisasi ini mungkin memberikan dampak kecil, setiap langkah sekecil apa pun adalah pencapaian luar biasa dalam mengurangi kebiasaan merokok di kalangan pemuda.
“Apapun sekecil apapun yang kita lakukan, langkah yang kita ambil dalam upaya kebaikan untuk menjauhkan anak-anak muda dari rokok harus kita lakukan. Kita sedang berperang dengan nikotin, dengan rokok, dan ini adalah perjuangan untuk menciptakan kebaikan,” katanya.
Sementara itu mantan Menpora Imam Nahrawi mengatakan kampanye anti-rokok sangat penting untuk ditindaklanjuti karena dampak kesehatan yang berbahaya dari merokok.
Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai langkah awal untuk mengurangi dampak negatif rokok, tidak hanya pada kesehatan pribadi, tetapi juga bagi keluarga, khususnya anak dan istri.
Imam Nahrawi menekankan bahwa selain manfaat kesehatan, sosialisasi anti-rokok ini juga dapat berdampak positif secara ekonomi. Dengan mengurangi kebiasaan merokok.
2 pemikiran pada “Sosialisasi Pemuda Anti Rokok di Bangkalan, Untuk Masa Depan Tanpa Asap”