“Kami mendesak Pemkot Surabaya untuk memberikan penjelasan terbuka terkait sumber dana acara ini. Jika menggunakan APBD, maka harus ada transparansi dan pertanggungjawaban yang jelas kepada masyarakat. Di tengah tuntutan efisiensi anggaran, alokasi dana harus benar-benar difokuskan pada kepentingan publik, bukan sekadar seremonial,” ujar Moh Unez Azizi.
PC PMII Surabaya menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kebijakan anggaran daerah agar tetap berpihak pada kepentingan masyarakat dan tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat seremonial semata.
Kejelasan terkait penggunaan APBD menjadi aspek fundamental dalam menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan publik.
Teruskan perjuanganmu