Akhir pekan lalu Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, pada Ahad, 03 November 2024. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup selama kurang lebih satu jam.
Presiden Prabowo juga dijamu ke Angkringan Omah Semar di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Disanalah Jokowi dan Probowo banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol.
Jokowi dan Prabowo tampak memesan beberapa menu makanan yang sepertinya menjadi ciri khas tempat tersebut.
Sebagaimana dilansir dari laman resmi Sektariat Negara, Hidangan yang disajikan diantaranya, bakmie jowo, nasi goreng jowo, pisang goreng, tempe mendoan, hingga bakwan jagung.
Setelah keduanya beranjak selesai makan malam, wartawan lantas menanyakan pembahasan apa saja yang telah dibicarakan.
Namun, baik Jokowi maupun Prabowo kompak tidak menyampaikan sepatah hal pun mengenai apa saja yang mereka bicarakan saat itu.
Seperti dilansir dalam keterangan laman Tempo.co, Prabowo saat ditanyai mengenai pertemuannya dengan Jokowi lantas menjawab :
"(Ngobrolnya diantaranya apa?) Di antaranya makan nasi goreng Jawa, wah enak banget. Tadi makannya nasi goreng Jawa," kata Prabowo.
Sedangkan Jokowi tidak memberikan komentar apapun setelah pertemuan tersebut. Ia justru mengunggah pesan di platform X miliknya :
“Semoga Pak Presiden Prabowo selalu diberi kelancaran dan kesehatan di tengah semangatnya dalam membangun Indonesia,” Ungkapnya, Senin, 4 November 2024.
Jokowi bahkan turut mengantarkan Presiden Prabowo hingga ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta.
Seakan menandakan bahwa pertemuan keduanya memang bukan sekedar silaturahmi belaka, namun ada banyak hal penting yang telah dibicarakan bersama.
Respon Istana terhadap Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi
Hasan Hasbi, Kepala Kantor Kepresidenan, ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut hanyalah penjamuhan dua sahabat yang tidak ada embel-embel kenegaraan.
Sebab menurut Hasan, Presiden Prabowo juga tidak mengenakan kendaraan dinasnya saat bertemu dengan Jokowi.
Jadi, ia menganggap pertemuan itu adalah hal yang wajar mengingat Prabowo adalah Presiden Republik Indonesia saat ini dan Jokowi adalah pendahulunya.
"Tidak ada agenda yang berat-berat dari pertemuan di antara kedua sahabat ini," kata Hasan dalam sebuah unggahan video, 04 November 2024.
Sekjen Gerindra Tepis Pertemuan Prabowo dan Jokowi adalah Agenda khusus
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan dalam rangka memenuhi janji Presiden Prabowo kepada Jokowi.
"Pak Prabowo memang berjanji setelah Pak Jokowi berdiam di Solo, beliau akan menengok Pak Jokowi dan beliau memenuhi janjinya," kata Muzani di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024.
Ahmad Muzani juga mengaku tidak tahu apakah pertemuan tersebur dalam rangka meminang Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan atau Watimpres. Mengingat desas-desus tersebut telah tersebar bahkan semenjak sebelum Prabowo dilantik.
Sorotan Pengamat
Sebagaimana dilansir dari laman Tempo.co, Ujang Komarudin, pengamat politik Al-Azhar Indonesia, ia berpendapat bahwa kunjungan Prabowo ke Jokowi menunjukkan sikap kemiliteran yang loyal dan komitmen.
Presiden Prabowo sepertinya sangat menyadari bahwa kemenangannya banyak dipengaruhi oleh Presiden pendahulunya yaitu Jokowi. Kenyataan itu tidak sulit untuk diterima, Gibran yang disandingkan dengan Prabowo tentu bukanlah hal tanpa perhitungan.
Jika memang lawatan Presiden Prabowo adalah agenda khusus dalam perbincangan pemerintahan. Maka, seterusnya figur Gibran sebagai Wakil Presiden hanyalah siasat belaka.
Segala pertimbangan dan pembicaraan pembangunan negeri tetap akan ada campur tangan Jokowi. Hal tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin. Mengingat belum saja 100 hari kerja, Prabowo sudah harus menemui Jokowi, bukan pendahulunya yang lain.
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com
Satu pemikiran pada “Akankah Prabowo Lepas dari Bayang-bayang Jokowi?”