Di tengah arak-arakan relawan yang mengenakan pakaian bermotif putih atau kaos Lukman-Fauzan, suasana terasa lebih dari sekadar seremonial politik.
Ada nuansa religius dan kebersamaan yang kuat, seolah masyarakat Bangkalan menyaksikan bukan hanya peralihan kekuasaan, tetapi juga perwujudan harapan baru sebuah kepemimpinan yang berpijak pada nilai-nilai agama dan budaya lokal.
Kini, langkah awal telah diambil. Ziarah telah dilakukan, restu telah dipanjatkan. Tantangan berikutnya adalah membuktikan bahwa kepemimpinan mereka benar-benar berpihak pada rakyat dan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.