Bangkalan - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda XL (Ke-40) Program Diploma, Sarjana, dan Magister Tahun 2025 di Gedung Pertemuan R.P. Mohammad Noer, Sabtu (6/12).
Sebanyak 930 wisudawan dari tujuh fakultas dan Program Pascasarjana resmi dikukuhkan, menegaskan kontribusi UTM dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
Prosesi wisuda dibuka oleh Ketua Senat UTM, Prof. Dr. Moh. Nizarul Alim, kemudian dilanjutkan laporan akademik oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Achmad Amzeri, S.P., M.P.
Ia memaparkan capaian akademik serta sebaran lulusan yang meliputi: Fakultas Pertanian: 197 lulusan, Fakultas Hukum: 114 lulusan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis: 116 lulusan, Fakultas Keislaman: 46 lulusanFKIP: 127 lulusan, Fakultas Teknik: 243 lulusan FISIB: 83 lulusan dan Pascasarjana (S2 PSDA): 4 lulusan.
Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., menyampaikan bahwa distribusi lulusan yang merata di berbagai disiplin ilmu menunjukkan peran strategis UTM sebagai pusat pengembangan SDM unggul yang adaptif terhadap kebutuhan pembangunan daerah dan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, UTM juga memberikan apresiasi kepada wisudawan berprestasi. Wiwik Aldewiyeh dari S1 Ilmu Hukum dinobatkan sebagai Wisudawan Berprestasi Universitas berkat prestasi nasional di bidang debat hukum dan konstitusi.
Sementara itu, predikat Wisudawan Berprestasi Akademik diraih oleh Nuriyah dari S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FKIP) dengan IPK 3,94.
Momen yang menjadi sorotan adalah pemindahan kuncir toga kepada dua wisudawan penyandang disabilitas yang lulus sebagai Magister Hukum dan Sarjana Pendidikan.
Prosesi ini menjadi penegasan komitmen UTM sebagai kampus inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas. Momentum ini juga bertepatan dengan refleksi Peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember, di mana UTM telah menjalin kerja sama dengan Komisi Nasional Disabilitas.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses belajar.
“Belajarlah sepanjang hayat. Semoga gelar yang hari ini disandang membawa kebaikan, kebahagiaan, serta kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan kepedulian terhadap mahasiswa UTM asal Pulau Sumatera yang terdampak bencana. Dari 462 mahasiswa asal Sumatera, 10 di antaranya terverifikasi terdampak langsung.
UTM membuka donasi dan menyiapkan skema bantuan, termasuk peluang beasiswa KIP Kuliah, bantuan internal universitas, hingga kemungkinan pengurangan UKT.
Kepada wisudawan, khususnya penyandang disabilitas, Rektor berpesan Jangan pernah berputus asa. Keterbatasan bukan penghalang menuju kesuksesan. Siapa yang mampu bangkit, dialah pemenang sejati," imbuhnya.
Wisuda XL ini menjadi penegasan peran UTM sebagai kampus inklusif, adaptif, dan berdampak, sekaligus simbol penguatan kontribusi UTM sebagai pusat pengembangan SDM unggul di Indonesia.
Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan keluarga wisudawan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama proses pendidikan.
Acara berakhir dengan harapan agar para lulusan UTM mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah, bangsa, dan negara.






