“Belajarlah sepanjang hayat. Semoga gelar yang hari ini disandang membawa kebaikan, kebahagiaan, serta kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan kepedulian terhadap mahasiswa UTM asal Pulau Sumatera yang terdampak bencana. Dari 462 mahasiswa asal Sumatera, 10 di antaranya terverifikasi terdampak langsung.
UTM membuka donasi dan menyiapkan skema bantuan, termasuk peluang beasiswa KIP Kuliah, bantuan internal universitas, hingga kemungkinan pengurangan UKT.
Kepada wisudawan, khususnya penyandang disabilitas, Rektor berpesan Jangan pernah berputus asa. Keterbatasan bukan penghalang menuju kesuksesan. Siapa yang mampu bangkit, dialah pemenang sejati,” imbuhnya.
Wisuda XL ini menjadi penegasan peran UTM sebagai kampus inklusif, adaptif, dan berdampak, sekaligus simbol penguatan kontribusi UTM sebagai pusat pengembangan SDM unggul di Indonesia.
Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan keluarga wisudawan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama proses pendidikan.
Acara berakhir dengan harapan agar para lulusan UTM mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah, bangsa, dan negara.






