Surabaya, 7 November 2024 – Konten media sosial yang diduga menistakan agama dan melecehkan Nabi Muhammad kembali memicu kontroversi. Tiga organisasi pemuda NU, yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Penista Agama (GEMPA), yakni PMII Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya, GEMASABA Surabaya, dan PAC Ansor Wonocolo, meminta Polda Jawa Timur segera bertindak atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh akun Prof. Dr. Metatron Lc., M.A. dan Agatha Palermo.
Video pertama di kanal youtube Suara Kebenaran berjudul CARA BAGINDA NABI MAMAD MENYELAMATKAN DIRI mengandung narasi yang menuduh Nabi Muhammad melakukan perbuatan asusila dengan pembantunya, yang kemudian diketahui istrinya, Hafsa.
Dalam laporan GEMPA, Koordinator Basori Alwi menyatakan bahwa narasi ini sangat melukai perasaan umat Islam.
“Penistaan terhadap Nabi Muhammad adalah penghinaan yang tidak dapat diterima,” ujar Basori dengan lantang.
Video kedua di kanal youtube Sang Debaters juga dianggap melampaui batas dengan menuduh adanya unsur “penipuan” dalam surat Al-Baqarah ayat 2. GEMPA menegaskan bahwa pernyataan ini adalah pelecehan terhadap kitab suci dan ajaran Islam.
GEMPA juga melaporkan video lain dari kanal youtube Blesmigad yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad “main kuda-kudaan” dengan pembantunya dan membuat narasi bahwa “Allah ada di grup WhatsApp.” GEMPA menganggap narasi ini sebagai penghinaan serius terhadap kepercayaan umat Islam.
Menurut liputan jurnalis katamadura.com, GEMPA mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dan menghentikan penistaan agama yang semakin merajalela.
GEMPA menegaskan bahwa laporan ini untuk memberikan efek jera agar tidak ada lagi pihak yang dengan bebas menafsirkan Alquran tanpa keilmuan yang jelas.
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com
Satu pemikiran pada “Ulah Metatron dan Agatha Palermo Lecehkan Islam, GEMPA Minta Polisi Turun Tangan!”