Trunojoyo dan Perlawanan Pribumi: Melawan Tirani di Era Mataram

Trunojoyo

Kemenangan ini membuka jalan bagi Trunojoyo untuk menyerang Surabaya, yang saat itu merupakan kota pelabuhan terbesar di Jawa Timur.

Trunojoyo tidak hanya berhenti di situ. Ia juga membakar kota-kota pesisir seperti Gresik, Jepara, dan Cirebon.

Tindakan ini membuat Amangkurat I terpaksa melarikan diri dari keraton Plered ke timur, tetapi sayangnya, ia meninggal dalam pelarian di Tegalwangi pada tahun 1677.

Amangkurat II dan Pertarungan Melawan Trunojoyo

Setelah kematian Amangkurat I, tahta Mataram diambil alih oleh Amangkurat II. Namun, ia menghadapi tantangan besar, karena kekuatan militernya tidak cukup untuk melawan Trunojoyo.

Dalam kondisi terdesak, Amangkurat II memutuskan untuk meminta bantuan kepada VOC, yang pada saat itu sedang terlibat dalam perang melawan Makassar.VOC setuju untuk membantu, tetapi dengan syarat Amangkurat II harus membayar biaya perang dan menyerahkan beberapa wilayah pesisir sebagai jaminan.

Pada tahun 1677, VOC mengirimkan pasukan di bawah pimpinan Cornelis Speelman untuk membantu Mataram.

Pasukan gabungan VOC, Mataram, dan Bugis yang dipimpin oleh Arung Palakka berhasil meraih kemenangan di beberapa pertempuran, termasuk Kertosono, Kediri, dan Madiun.

Pada akhirnya, Trunojoyo terus melarikan diri hingga tertangkap oleh pasukan VOC di daerah Ngantang pada Desember 1679. Sayangnya, Trunojoyo dibunuh oleh Amangkurat II saat raja mengunjungi Batavia pada Juni 1680.

Akhir Perlawanan: Trunojoyo dan Warisan Sejarah yang Tinggal

Dengan kematian Trunojoyo, pemberontakan pun berakhir, tetapi tantangan bagi Amangkurat II belum sepenuhnya selesai. Adiknya, Pangeran Puger, telah merebut keraton Plered dan mengklaim dirinya sebagai raja Mataram dengan gelar Pakubuwana I.

Baca Juga !  Nusa Coffee & Eatery: Tempat Nongkrong 24 Jam, Karya Anak Madura yang Sukses di Surabaya

Dukungan rakyat dan bangsawan yang tidak setuju dengan persekutuan Amangkurat II dengan VOC semakin memperumit situasi.

Berita lainnya !

Bagikan:

Tinggalkan komentar