Bangkalan - Haul Akbar Satu Abad Syaichona Mohammad Cholil yang diselenggarakan di Maqbaroh Martajasah, Bangkalan, menjadi momentum penting untuk menggali kembali keteladanan, pemikiran, dan perjuangan sang ulama besar.
Kegiatan ini dirangkai dalam bentuk seminar memorial dengan melibatkan para dzurriyah, masyaikh, serta berbagai elemen masyarakat.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan yang juga merupakan dzurriyah Syaichona Cholil, KH Muhammad Makki Nasir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa haul ini dikemas agar dapat menginspirasi langkah strategis umat ke depan dengan menjadikan pemikiran Syaichona Cholil sebagai pedoman.
“Tentu hal ini butuh yang namanya menggali dari berbagai sudut, baik dari data pemikiran maupun peristiwa. Agar supaya meniti jejak dan menata pijak benar-benar bisa kita jalankan,” ujar KH Makki.
Lebih lanjut, KH Makki menegaskan pentingnya membangun peta kehidupan yang jelas dan autentik untuk menghadapi tantangan zaman, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para masyaikh terdahulu.
Sementara itu, Dzurriyah lainnya, Kh Muhammad Nasih, mengungkapkan bahwa haul akbar ini tidak hanya memperkuat posisi Syaichona Cholil dalam khazanah keislaman dan kebangsaan, namun juga menjadi saksi spiritual bagi para pencintanya.
“Kegiatan ini menjadi salah satu dari sekian banyak ikhtiar untuk memberikan motivasi kepada Lajnah Turots, lembaga binaan dzurriyah Syaichona Cholil, agar terus melakukan penggalian dan pengenalan terhadap sisi-sisi kehidupan beliau yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat,” ungkap RKH Nasih.
Haul Akbar Satu Abad ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi generasi penerus dalam meneladani jejak perjuangan dan spiritualitas Syaichona Moh Cholil, sekaligus mempererat hubungan umat dengan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para ulama terdahulu.
