Sampang– Ribuan massa aksi demi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Massa menurut DPRD dan Bupati Sampang mengelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2026 mendatang.
Aksi massa sempat ricuh dan Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghalau ribuan massa yang merengsek masuk menuju kantor DPRD Sampang, Selasa (28/10/25).
Massa yang berorasi di depan Alun-alun Trunojoyo, Jalan Wijaya Kusuma, sebelum pintu Gedung DPRD dipukul mundur oleh petugas keamanan menggunakan gas air mata.
Ribuan demonstran terdiri dari Aliansi Masyarakat Desa Bersatu dan Forum Aktivis Madura itu berorasi menuntut Pemkab Sampang segera menggelar Pilkades serentak.
Aksi saling lempar botol plastik dengan aparat mewarnai aksi unjuk rasa. Kericuhan tersebut membuat situasi semakin memanas.
Dalam kekacauan itu, massa sempat merusak salah satu pagar gedung DPRD Sampang sebelum akhirnya kembali berkumpul di tengah jalan depan gedung dewan.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung dengan penjagaan ketat aparat keamanan.
Pantauan dilokasi, massa sempat merusak salah satu pagar gedung DPRD Sampang sebelum akhirnya kembali berkumpul di tengah jalan depan gedung dewan. Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung dengan penjagaan ketat aparat keamanan.
Hingga sore 14.00 WIB, massa tetap bertahan sambil berorasi menuntut agar DPRD dan Bupati Sampang segera menggelar Pilkades di tahun 2026.







