Iklan

Misteri Peran RF di Kasus Korupsi BUMD, Kajari Bangkalan Pilih Tunggu Laporan Resmi

Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan didampingi kasi Intel saat di wawancarai

Bangkalan - Pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangkalan, Noer Adi, soal perkembangan kasus korupsi bantuan modal fiktif PD Sumber Daya, kembali memunculkan tanda tanya.

Meski kasus ini telah menyeret enam orang tersangka dan menjadi sorotan publik, peran tokoh berinisial RF masih belum disentuh.

Dalam wawancara usai upacara HUT ke-80 RI di Pendopo Agung Bangkalan, Minggu (17/8/2025), Noer Adi menegaskan dirinya belum menerima laporan detail dari Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) terkait dugaan keterlibatan RF. Padahal, ia sudah hampir dua pekan memimpin Kejari Bangkalan.

“Laporannya memang belum ada yang masuk ke saya. Mungkin masih disusun. Intinya semua perkembangan akan terus diupdate dan tidak akan tebang pilih meskipun itu tokoh,” ujar Noer Adi.

Pernyataan ini menimbulkan spekulasi. Publik mempertanyakan mengapa pimpinan baru belum mendapat gambaran menyeluruh atas kasus besar yang sedang ditangani, termasuk dugaan peran RF dalam upaya penerbitan SP3 maupun aliran dana titipan.

Alih-alih memberi penjelasan rinci, Noer Adi berkali-kali menekankan bahwa informasi resmi akan disampaikan melalui Kasi Intel sebagai fungsi penerangan hukum (Penkum).

Ia meminta publik bersabar menunggu update resmi, sembari menegaskan penanganan perkara tetap berjalan.

Namun, keterlambatan informasi di internal kejaksaan ini justru membuka ruang pertanyaan lebih besar.

Berita lainnya !

Bagikan:

Tinggalkan komentar