Olahraga – Manchester City tengah menghadapi periode sulit setelah rentetan hasil negatif dalam 13 pertandingan terakhir mereka.
Tim asuhan Pep Guardiola belum mampu menunjukkan konsistensi, membuat tekanan semakin meningkat di tengah jadwal padat Premier League.
City memulai periode ini dengan kekalahan 2-1 dari Tottenham, diikuti hasil serupa melawan Bournemouth.
Upaya untuk bangkit justru berujung pada kekalahan telak 4-1 dari Sporting Lisbon, disusul kekalahan 2-1 dari Brighton, dan hasil memalukan lainnya, kalah 4-0 dari Tottenham.
Titik cerah sempat muncul saat City menang 3-0 atas Nottingham Forest, namun itu hanya menjadi momen sesaat. Kekalahan dari Juventus, Manchester United, dan Aston Villa semakin menegaskan betapa seriusnya penurunan performa mereka musim ini.
Terakhir, hasil imbang 1-1 melawan Everton di Stadion Etihad, Kamis (26/12/2024), memperpanjang catatan buruk tersebut.
“Kami bermain sangat bagus, tetapi periode ini memang sulit. Kami menciptakan peluang, tetapi gol dari lawan sering kali datang dari peluang pertama mereka,” kata Pep Guardiola usai laga.
“Penampilan kami baik, tetapi hasilnya tidak berpihak kepada kami. Meski begitu, kami akan terus melaju.” Tambahnya.
Guardiola juga menghadapi badai cedera yang membuat skuadnya sulit tampil maksimal. Namun, ia tetap optimistis jelang laga melawan Leicester City, tim yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
Dengan tekanan tinggi di liga dan kompetisi lainnya, City harus segera menemukan solusi untuk kembali ke jalur kemenangan demi menjaga peluang mereka di musim ini.