Dialog itu berlangsung di halaman Kantor Bupati, di mana Bupati duduk bersama para demonstran.
“Kami tidak alergi kritik. Terima kasih telah mengingatkan. Tiga isu ini memang prioritas kami, dan akan kami tuntaskan dalam dua tahun pertama,” ujar Lukman.
Ia menegaskan bahwa pemerintah kabupaten membuka ruang partisipasi aktif dari mahasiswa untuk mengawal jalannya pembangunan.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan mahasiswa sangat dibutuhkan agar program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin teman-teman mahasiswa ikut menjadi bagian dari pengawasan. Silakan kawal, beri masukan, dan mari bersama wujudkan Bangkalan yang lebih baik,” tambahnya.
