“Selama ini masyarakat kita masih bertani sebagai budaya, belum berorientasi ekonomi. Padahal, Bangkalan punya potensi besar sebagai pintu distribusi pangan wilayah timur Indonesia,” ujarnya.
Lukman berharap kehadiran UTM dengan prodi barunya dapat membantu proses pascapanen agar petani tidak lagi sekadar menjual bahan mentah, tetapi mampu menghasilkan produk olahan yang bernilai jual tinggi.
Bupati menegaskan, sektor pertanian merupakan kekuatan nyata Bangkalan yang perlu terus dikembangkan.
“Industri besar butuh waktu lama, sektor wisata juga belum siap karena masih butuh perubahan mindset. Tapi pertanian kita nyata, produk buah-buahan kita manis tanpa rekayasa. Ini potensi besar yang harus kita dorong bersama,” tutupnya.






