Bangkalan - Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan menggelar rapat dengar pendapat dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kerja, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika serta Badan Kepegawaian Daerah. Rapat tersebut bertujuan memperkenalkan anggota baru Komisi A DPRD, sekaligus menyoroti beberapa isu penting.
Ketua Komisi A, Fathur Rosi, menyampaikan bahwa rapat ini tak hanya sebatas perkenalan. Ia mengatakan Ada beberapa hal yang menjadi catatan penting, salah satunya intimidasi terhadap Bus Trans Jatim oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang kemudian menjadi perhatian untuk Dinas Perhubungan.
Selain itu, nasib para Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi sorotan dalam pembahasan dengan Badan Kepegawaian Daerah.
"Kami juga mempertanyakan bagaimana nasib para THL, terutama terkait kepastian kelanjutan pekerjaan mereka," tambahnya.
Masalah lain yang dibahas melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika, terutama terkait judi online dan meningkatnya jumlah wartawan tidak resmi yang mengganggu kegiatan OPD.
"Maraknya wartawan bodong dan judi online menjadi kekhawatiran yang harus segera ditindaklanjuti oleh Dinas Komunikasi dan Informatika," tegas Fathur Rosi.
Ditempat terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas komunikasi dan informatika Hasan Faisol mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang maraknya judi online.
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com
3 pemikiran pada “Komisi A DPRD Bangkalan Panggil mitra, bahas nasib THL hingga maraknya judi online”