Di sini, Abu mengkombinasikan tempat nongkrong ala warkop Madura dengan konsep modern, dan hasilnya? Warkop DK selalu rame dan jadi tempat favorit banyak orang.
Dari Teman Jadi Keluarga: Komunitas Konco Ngopi Suroboyo (KNS)
Salah satu kunci sukses Abu adalah koneksi pertemanannya yang kuat. Abu selalu percaya kalau pertemanan bukan sekadar nongkrong bareng, tapi juga saling mendukung. Di Surabaya, Abu tergabung dalam komunitas KNS atau Konco Ngopi Suroboyo.
KNS ini jadi wadah buat para perantau yang butuh tempat pulang selain rumah. Abu aktif di KNS, sering banget bantu teman-teman yang baru merantau atau lagi kesulitan.
Komunitas ini juga yang bantu Abu dalam mempromosikan Warkop DK dan produk Makeway. Di KNS, Abu belajar bahwa persahabatan adalah aset berharga yang nggak bisa dibeli, dan saling membantu adalah bagian dari perjalanan.
Pesan dari Abu: “Jangan Pernah Takut Gagal!”
Kalau ada yang bikin Abu beda, itu adalah semangatnya yang nggak pernah luntur. Menurut Abu, “Kegagalan itu bumbu dari sebuah kesuksesan.” Dia udah ngalamin jatuh bangun, tapi nggak pernah sekalipun ia menyerah. Setiap tantangan yang ia hadapi selalu bikin dia makin kuat dan siap.
Jadi, buat kamu yang lagi merantau, ingatlah cerita Abu Hasan ini. Merantau bukan cuma soal cari uang atau pengalaman, tapi juga tentang berani keluar dari zona nyaman dan berjuang buat mimpi-mimpi kita. Karena, siapa tahu, satu hari nanti kamu juga bisa jadi inspirasi buat orang lain, seperti Abu Hasan bagi kita semua.
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com
2 pemikiran pada “Kisah Sukses Abu Hasan: Pemuda Madura yang Meraih Mimpi di Surabaya”