Reza juga menegaskan bahwa program CSR perlu diselaraskan dengan arah pembangunan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, bukan sekadar formalitas perusahaan.
“CSR jangan hanya simbolik. Harus berkelanjutan dan mendukung prioritas Pemkab, misalnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja’far menyampaikan, Terkait usulan pembentukan tim audit khusus CSR, Fauzan menyambut baik gagasan tersebut.
“Tidak ada masalah, justru bagus. Nanti akan kita bicarakan agar pelaksanaan CSR lebih tertib, tidak hanya sekadar laporan saja,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, para pengusaha juga menyatakan komitmen untuk berpartisipasi aktif dalam program pembangunan daerah.
Salah satu kesepakatan yang telah dicapai yakni pemanfaatan CSR untuk mempercantik pertamanan di sepanjang Akses Suramadu dan pembangunan kawasan wisata Pantai Tengket yang akan didukung melalui CSR dari PHE WMO.
“Kesepakatan ini sudah dibagi-bagi dan akan kami lengkapi dengan surat resmi kepada masing-masing perusahaan,” kata Fauzan.