Inovasi Kerupuk Tahu: Upaya Mahasiswa UMM Optimalkan Potensi Produk Lokal Bangkalan

para ibu-ibu saat berfoto bersama mahasiswa usai membungkus kerupuk tahu

Bangkalan - Mahasiswa semester 4 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) secara mandiri di Desa Langkap, Kecamatan Burneh.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 Juli hingga 20 Agustus 2025 dan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan kerupuk tahu serta pemasaran digital.

Tim PMM yang terdiri dari Nurul Afidah, Yulida Nurfitri Amalia, Athfah Shofiyyah, dan Nisa Salsabilla sebagai Koordinator Desa (Kordes), memilih program unggulan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga berpeluang untuk menjadi usaha rumahan yang berkelanjutan.

“Kami ingin menghadirkan program yang benar-benar bermanfaat dan mudah diterapkan oleh masyarakat. Setelah berdiskusi internal, akhirnya kami sepakat untuk mengangkat pelatihan pembuatan kerupuk tahu sebagai program utama,” ujar Nisa Salsabilla, selaku Kordes.

Kerupuk tahu dipilih karena bahan-bahannya mudah didapat di pasaran dan proses pembuatannya sederhana namun bernilai jual tinggi.

Pelatihan dimulai dari pengenalan bahan-bahan, pengolahan adonan, pencetakan, penjemuran, hingga proses penggorengan. Produk akhir kemudian dikemas secara sederhana namun menarik.

Tak hanya berhenti di produksi, tim mahasiswa UMM juga memberikan pelatihan digital marketing dasar seperti cara berjualan online melalui platform TikTok dan Instagram.

Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat khususnya ibu rumah tangga bisa memasarkan produknya secara lebih luas melalui media sosial.

“Kami berharap keterampilan yang dibagikan dalam pelatihan ini bisa terus dikembangkan oleh warga. Potensinya sangat besar, apalagi sekarang pemasaran lewat media sosial bisa menjangkau konsumen dari luar desa,” tambah Nisa.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Langkap, yang tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.

Diharapkan program ini bisa menjadi langkah awal terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

Berita lainnya !

Bagikan:

Tinggalkan komentar