Hebitren Bangkalan Mantapkan Langkah Besar: 27 Pesantren Bersatu Dorong Ekonomi Santri Naik Kelas

Prosesi Pelantikan Hebitren di Pendopo Agung Bangkalan

Bangkalan – Gerakan kemandirian ekonomi pesantren di Kabupaten Bangkalan memasuki fase baru dengan digelarnya pengukuhan dan sarasehan DPD Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Bangkalan di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (17/11/2025).

Acara ini menjadi momentum penting yang menandai keseriusan pesantren di Bangkalan dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih terstruktur dan modern.

Ketua Panitia sekaligus Sekretaris DPD Hebitren Bangkalan, Lutfi Riyadi, mengatakan kegiatan ini mencakup dua agenda utama: Servis Lahan Ekonomi dan Festival UMKM Santri.

Kedua agenda tersebut menjadi batu pijakan awal untuk memetakan potensi usaha pesantren sekaligus menampilkan produk-produk unggulan karya santri.

“Memang skalanya belum besar karena ini merupakan langkah awal kami dalam melaksanakan kegiatan menuju kemandirian ekonomi pesantren,” ujar Lutfi.

Hebitren yang mulai aktif di Bangkalan sejak 2023 telah melewati proses panjang dalam menyatukan visi di antara para kiai dan pengasuh pesantren.

Lutfi mengakui bahwa langkah kolaboratif ini bukan hal yang mudah karena setiap pesantren memiliki karakter, fokus, dan pola pengelolaan masing-masing. Namun, proses tersebut kini mulai menunjukkan hasil positif.

“Sejak awal, kami melakukan pendekatan dengan pesantren dan para kiai. Menyatukan visi dan persepsi para kiai bukan hal mudah. Butuh proses panjang agar semua bisa satu suara,” jelasnya.

Hingga saat ini, tercatat 27 pesantren dari berbagai kecamatan di Bangkalan, mulai dari Kamal, Burneh, Labang, hingga Blega telah resmi bergabung dengan Hebitren.

Jumlah tersebut menunjukkan adanya komitmen kolektif untuk bersama-sama memperkuat ekonomi pesantren yang selama ini berjalan secara individual.

Lutfi menuturkan bahwa sebagian besar pesantren sebenarnya sudah memiliki unit usaha, seperti produksi makanan, pertanian, peternakan, hingga konveksi.

Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana meningkatkan kualitas produk dan memperluas daya saing usaha tersebut agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Dalam kegiatan pengukuhan itu, Hebitren Bangkalan juga memperkenalkan Pesantara, sebuah platform koperasi digital yang memungkinkan pesantren terhubung melalui sistem perdagangan berbasis open market dan closed market.

Kehadiran platform ini diharapkan menjadi terobosan penting dalam memperkuat jejaring bisnis antar pesantren, sekaligus menjadi solusi modern untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan pemasaran.

Dengan langkah konkret ini, ekonomi pesantren di Bangkalan mulai bergerak dari potensi menuju kekuatan nyata. Kolaborasi lintas pesantren, ditopang oleh platform digital dan komitmen bersama, membuka peluang baru bagi santri untuk berperan lebih besar dalam penguatan ekonomi masyarakat.

Hebitren Bangkalan kini menjadi motor penggerak yang menjanjikan, membawa pesantren Bangkalan selangkah lebih dekat menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Berita lainnya !

Bagikan:

Tinggalkan komentar