Bangkalan – Bupati terpilih Kabupaten Bangkalan, Lukman Hakim, menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kapasitas kepemimpinan dengan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) yang diadakan oleh Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini menjadi momen istimewa bagi Lukman Hakim sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU).
Usai mengikuti Pembukaan PKL, Lukman Hakim menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam PKL Ansor merupakan bagian dari dedikasinya sebagai kader NU untuk aktif dalam pengkaderan di semua lini.
“Sebagai warga NU, saya ingin mengikuti semua jenjang pengkaderan, termasuk yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Ansor. Ini adalah wujud kontribusi saya untuk NU dan Bangkalan,” ujar Lukman.
Lukman juga mengakui bahwa pengalaman-pengalaman sebelumnya, seperti mengikuti Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dan aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat mahasiswa, menjadi bekal penting dalam pelatihan ini.
Ia merasa bahwa materi-materi yang disampaikan di PKL Ansor memiliki kemiripan dan relevansi dengan pengalaman organisasinya di masa lalu.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya pelatihan ini untuk mengasah kemampuan kepemimpinan yang teruji.
“Proses pengkaderan di Ansor sudah teruji dalam melahirkan pemimpin-pemimpin yang tangguh. Saya ingin terus belajar dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan saya, apalagi di tengah tanggung jawab saya sebagai Bupati terpilih,” tambahnya.
Meskipun berstatus sebagai Bupati terpilih, Lukman menegaskan tidak ada perlakuan khusus dalam pelatihan ini. “Saya menjalani semua proses seperti peserta lainnya, bahkan saat screening, hampir saja diminta push-up,” ungkapnya sambil tersenyum.
Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan GP Ansor Kabupaten Bangkalan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi Lukman Hakim dalam menjalankan amanahnya sebagai Bupati Bangkalan.
Satu pemikiran pada “Hampir Disuruh Push-Up, Bupati Terpilih Lukman Hakim Jalani Pelatihan Ansor Tanpa Perlakuan Khusus”