Empat Ruang Kelas SDN di Sampang Rusak Parah Kegiatan Belajar Membahayakan

RUSAK: Kondisi ruang kelas, SDN 3, Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang

Sampang– Infrastruktur gedung sekolah harus menjadi tempat yang aman, kegiatan belajar-mengajar, namun kondisi 4 ruang kelas rusak parah tak bisa ditempati, di SDN 3, Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Pasalnya hampir semua ruang kelas tidak layak pakai, seperti atapnya runtuh, tembok retak hingga bangunan roboh. Mirisnya, hingga 2025 belum mendapat penanganan renovasi selama bertahun-tahun.

Menurut Tika Kartika, selaku Kepala Sekolah SDN Bunten Barat 3, bangunan sekolah nyaris tidak bisa digunakan lagi, dari enam ruang kelas yang ada, kini hanya tersisa dua ruang kelas yang masih bisa dipakai. Selebihnya roboh, atap ambruk, dan dinding retak parah.

” Kami sudah ajukan permohonan perbaikan ke Dinas Pendidikan sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” ungkap Tika Kartika. Sabtu (4/10/25).

Selama bertahun-tahun, kami hanya menggunakan tiga ruang kelas untuk proses belajar mengajar, itupun sudah termasuk kami jadikan untuk tempat ruang guru. Karena tiga ruang kelas lainnya dan ruang guru sudah rusak sejak lama.

Ironisnya, terjadi insiden kembali, satu ruang kelas ambruk lagi, pada Jum’at (3/10/25) pagi. Sehingga kini sisa dua ruang kelas, bahkan berpotensi roboh karena rangka kayu yang lapuk dimakan usia.

” Beruntungnya, insiden Jum’at pagi kemarin, terjadi saat para peserta didik masih mengikuti kegiatan senam pagi di luar kelas, sehingga tidak ada korban Mas,” keluh Tika, sembari raut wajah penuh ketakutan.

Tika berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait segera turun tangan. Kerusakan yang sudah diperkirakan sejak 2015 ini bukan hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga mengancam keselamatan kami dan siswa.

” Selama ini, kami masih bertahan dengan segala keterbatasan. Kami juga telah berupaya untuk melakukan perawatan dan perbaikan kecil dengan batas kemampuan kami, demi keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah SDN Bunten Barat 3,” tandasnya.

Sementara Imam Abu Chalid, ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang, tim kami pada tahun 2024 lalu sudah melakukan monitoring ke SDN Bunten Barat 3,, namun kendalanya tanah sekolah belum bersertifikat, padahal guru yang ada sangat cukup. Terkait kejadian tersebut minggu depan tim kami akan melakukan monitoring kembali ke lokasi.

Berita lainnya !

Bagikan:

Tinggalkan komentar