Bangkalan - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM STKIP PGRI Bangkalan bersilaturahmi sekaligus audiensi dengan Kominfo Jatim pada Selasa (03/06/2025) di Kantor Kominfo Jatim Surabaya.
Presiden BEM KM STKIP PGRI Bangkalan, Muhammad Sulhan menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk saling bertukar pandangan mengenai urgensi pemahaman teknik analisis informasi serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara bijak dan strategis.
"Di tengah derasnya arus informasi digital, kemampuan dalam memilah, menganalisis, dan mengambil keputusan berbasis data menjadi sangat krusial, khususnya bagi lembaga pemerintahan yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik dan diseminasi informasi," ujarnya.
Ia berharap melalui pertemuan ini, akan terjalin sinergi yang kuat antara dunia teknologi, pemerintah, dan masyarakat hususnya bagi kampus STKIP PGRI BANGKALAN dalam membangun ekosistem digital yang sehat, cerdas, dan beretika.
"Semoga Dinas Kominfo Jawa Timur terus menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi informasi dan kecerdasan buatan demi meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang adaptif terhadap perkembangan," terangnya.
Merespons pertemuan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) telah menggagas berbagai program strategis untuk mendukung literasi digital masyarakat, salah satunya adalah program CERDIG (Cerdas Digital).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan digital masyarakat Jawa Timur agar mampu memilah, memahami, dan memanfaatkan informasi serta teknologi secara sehat, cerdas, dan bertanggung jawab. CERDIG menjadi wujud nyata dari upaya pemerintah dalam membekali masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa, agar tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga aktor aktif dan kritis dalam era digital.
Selain itu, Kominfo Jatim juga menyediakan layanan Klinik Host yang memberikan pendampingan terkait pengelolaan website dan layanan digital secara mandiri, serta layanan Aduan Konten, yang menjadi sarana masyarakat untuk melaporkan konten-konten yang mengandung unsur hoaks, disinformasi, maupun pelanggaran etika digital. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari Kominfo Jatim dalam menjaga ruang digital yang sehat dan produktif.