Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, menegaskan bahwa peningkatan kualitas dan akreditasi program studi merupakan hal yang mutlak.
“Kalau tidak bisa mengunggulkan program studinya itu nanti akan menyebabkan evaluasi. Untuk mencapai yang lebih baik memang perlu ada pemaksaan,” tegasnya.
Sementara itu, terkait pembukaan Program Studi Kedokteran, Safi’ menyampaikan masih ada sejumlah kendala dalam proses evaluasi.
Ia mengatakan pihaknya tengah mengupayakan pendirian Fakultas Kedokteran (FK), meski menyadari tantangan besar yang menyertainya.
“Di kampus, prodi terberat untuk dihidupkan adalah kedokteran. Prosesnya bisa memakan waktu hingga empat tahun, dan sangat kompleks,” ujar Prof. Safi.
Ia menambahkan, pendirian FK membutuhkan energi besar, baik dari sisi anggaran, sumber daya manusia (SDM), maupun sarana prasarana.
Berdasarkan hasil review internal, UTM membutuhkan minimal 26 tenaga pendidik dengan kompetensi spesifik. Saat ini, kampus telah mengidentifikasi lebih dari 30 calon SDM, meski masih terdapat empat posisi yang belum memenuhi kualifikasi.