Dan pesawat itu bukan sembarang pesawat, lho. Pesawat Avro Anson yang dibeli dari emas rakyat Sumatera ini dipakai untuk melancarkan misi penting ke luar negeri. Jadi, kalau ada yang berpikir bahwa orang Madura cuma bisa berperan di sektor maritim, ya lihat saja Halim. Dia bisa membuat pesawat tempur terbang demi kepentingan negara!
Pahlawan Nasional, Kado Terakhir dari Langit
Nasib memang sering kali lucu. Setelah berjuang dengan segala cara, Halim Perdanakusuma akhirnya gugur dalam sebuah kecelakaan udara. Tapi bukan jatuh di atas laut Madura, melainkan di Tanjung Hantu, Semenanjung Malaya. Pesawatnya dihantam cuaca buruk dalam misi penting, dan Halim bersama awak pesawat lainnya tewas seketika.
Namun, namanya tidak dilupakan. Lima tahun setelah kematiannya, pada 17 Agustus 1952, pemerintah Indonesia menaikkan pangkat Halim menjadi Laksamana Muda Udara Anumerta. Dan pada 10 November 1975, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Abdul Halim Perdanakusuma resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional. Nama bandara di Jakarta, yang semula Pangkalan Udara Cililitan, diubah menjadi Bandara Halim Perdanakusuma.
Jadi, kalau Anda masih berpikir bahwa orang Madura cuma bisa jago di laut, ingatlah Abdul Halim Perdanakusuma. Pahlawan udara kita, yang bukan cuma berani menantang ombak, tapi juga menaklukkan langit!
Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com
2 pemikiran pada “Siapa Bilang Orang Madura Cuma Jagoan di Laut? Lihat Abdul Halim, Jagoan Udara Kita!”