Bangkalan – Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin, Kecamatan Arosbaya, menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8). Upacara berlangsung khidmat dan unik karena seluruh peserta mengenakan busana adat Madura.
Para santri putra tampil gagah dengan pakaian adat khas Sakera, sementara santri putri anggun mengenakan busana Marlena.Suasana semakin meriah karena upacara juga diikuti oleh Banser Ansor, TNI-POLRI, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Arosbaya, serta para kepala desa di sekitar pondok pesantren.
Serta Penampilan Drumband dari para santri.Muammar selaku Humas Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberikan kesempatan bagi pesantren untuk menjadi lokasi upacara kemerdekaan.
“Biasanya upacara hanya terbatas untuk kalangan tertentu, tetapi kali ini masyarakat bisa ikut menyaksikan langsung di Pondok Sentral. Ini menjadi sesuatu yang baru dan membahagiakan,” ujarnya.
Muammar berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Harapannya, kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta tanah air tetap terlaksana dan tidak pernah putus, di manapun berada,” tambahnya.
Sementara itu Camat Arosbaya, Agung Firmansyah, menjelaskan alasan dipilihnya Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin sebagai lokasi upacara.
“Pondok pesantren memiliki peran besar dalam membina generasi muda, menanamkan nilai kebangsaan, serta menjaga kerukunan di tengah masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tumbuh bersama di lingkungan pesantren dan masyarakat luas,” terangnya.
Upacara berlangsung lancar dan penuh semangat nasionalisme, meneguhkan peran pesantren sebagai pusat pendidikan sekaligus penguat nilai kebangsaan di tengah masyarakat Arosbaya.