Bangkalan – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bangkalan, KH. Hasbullah Muhtarom, menegaskan pentingnya kesiapan internal partai dalam menghadapi Pemilu 2029. Hal ini disampaikan usai membuka pendidikan politik di Aula Man Rabu (11/6).
“Ini memang politik, dan ini terkait dengan persiapan PPP khususnya dalam menentukan arah perjuangan ke depan. Meski Pemilu 2029 masih cukup lama, kita tidak bisa bersantai,” ujar KH. Hasbullah.
Ia menyampaikan bahwa kondisi partai saat ini menuntut kerja ekstra, mengingat PPP tidak berhasil lolos ke parlemen pada Pemilu 2024. Hal ini, menurutnya, menjadi pemicu penting untuk segera memperkuat barisan kader.
“Jangan sampai kader justru berpindah ke lain hati. Maka, penguatan kader adalah hal yang sangat krusial,” tegasnya.
Lebih lanjut, KH. Hasbullah menjelaskan bahwa PPP harus segera bersiap untuk proses verifikasi partai sebagai syarat mengikuti Pemilu mendatang. Menurutnya, ini bukan pekerjaan ringan dan memerlukan kerja keras dari seluruh kader partai.
“Kami tidak bisa setenang partai-partai lain yang sudah lolos ke parlemen. Justru harus mulai lebih awal, membenahi diri, dan mempersiapkan segala hal menyongsong Pemilu 2029,” imbuhnya.
Terkait dinamika kepemimpinan di tingkat pusat, KH. Hasbullah mengakui bahwa PPP masih dalam proses menuju muktamar, dan sejumlah nama mulai mencuat sebagai calon ketua umum. Di antaranya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta tokoh eksternal seperti Amran Sulaiman.
“Itu semua akan diputuskan pada saat muktamar. Kita tunggu prosesnya,” jelasnya.
Meskipun PPP sempat mengalami kekalahan dalam kontestasi lokal, KH. Hasbullah memastikan partainya tetap berkomitmen mendukung pembangunan di Bangkalan.
“Meskipun kemarin kami berada di posisi kalah, tapi kekalahan itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk bersatu membangun Bangkalan ke depan,” pungkasnya.