Kampanye Tes Penglihatan Pada World Sight Day, Prihatin Kasus Gangguan Penglihatan Pada Anak

World Sight Day

Katamadura.com – Gangguan penglihatan pada anak kini menjadi permasalahan yang sangat serius. Peringatan World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia yang jatuh pada hari ini, Kamis (10/10), berfokus pada kesehatan mata anak.

Banyak organisasi dan instansi yang bergerak melakukan kampanye kesehatan mata, salah satunya Klinik Mata KMU Madura yang turun ke jalan dengan kampanye Melihat #LebihJelas.

Terlihat berbagai poster menarik yang memikat perhatian pengunjung di sekitar jalanan Masjid Junok. Beberapa di antaranya bertuliskan, “Seharian Main Gadget, Nggak Kasihan Matanya?” dan “Mata Sehat Adalah Investasi, Jaga Penglihatan!” Poster-poster edukasi ini dibawa oleh tenaga medis dan tim dari Klinik Mata KMU Madura.

Pejalan kaki dan pengendara yang melintas di lokasi tersebut diberikan edukasi tentang kesehatan mata. Mereka juga diajak melakukan tes mata online melalui situs melihatlebihjelas.id.
(https://melihatlebihjelas.id/) untuk mengetahui kondisi penglihatan awal mereka.

Beberapa warga terkejut dengan hasilnya, yang menunjukkan ada yang dalam kondisi baik, namun ada juga yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Rika Safia Nur, salah satu warga yang mengikuti tes mata online, mengungkapkan Hasilnya memang belum optimal mungkin karena ia juga ada minus.

“Dari campaign Melihat #LebihJelas ini sangat membantu, terutama untuk saya yang mempunyai mata minus, jadi pengingat untuk ganti lensa atau waktunya periksa lagi,” kata Safia.

Tes Mata Online World Sight Day

Nakes dan tim Klinik Mata KMU Madura membagikan bingkisan sambil mengajak masyarakat untuk melakukan tes kesehatan mata secara online guna mengetahui kondisi penglihatan terkini.

Baca Juga !  H. Her Ajak Ngopi Bareng Pengusaha dan Media Madura di Surabaya

Penanggung jawab klinik sekaligus dokter spesialis mata, dr. Fitria Romadiana, SpM(K), menjelaskan bahwa World Sight Day, yang diperingati setiap Kamis kedua di bulan Oktober, menjadi momen penting untuk menyadarkan para orang tua agar lebih peduli terhadap kesehatan mata anak-anak.

“Kasus kelainan refraksi pada anak saat ini memang cukup tinggi, dan di klinik mata kami juga menjadi salah satu keluhan tertinggi selain katarak,” tutur dr. Fitria.

Berdasarkan pemeriksaan di sekolah dan lembaga pendidikan selama 2024, tercatat bahwa 22,45% anak di Madura menderita kelainan refraksi seperti mata minus dan silinder.

Berita lainnya !

Bagikan:

Satu pemikiran pada “Kampanye Tes Penglihatan Pada World Sight Day, Prihatin Kasus Gangguan Penglihatan Pada Anak”

  1. Ping-balik: Anggota DPR Minta Peningkatan Fasilitas Ibu Hamil dan Lansia di Bandara Soekarno-Hatta, Jelang Nataru - KATAMADURA.com

Tinggalkan komentar