Bangkalan – Ada yang berbeda pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-494 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Bangkalan, Kamis (24/10). Jika biasanya perayaan hari jadi daerah dipenuhi dengan karangan bunga ucapan selamat, tahun ini Pemerintah Kabupaten Bangkalan justru meniadakannya dan menggantinya dengan bibit pohon.
Langkah tersebut menjadi simbol perubahan paradigma birokrasi yang lebih berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Melalui gerakan ini, Pemkab Bangkalan tidak hanya mengajak masyarakat untuk berbenah secara sosial dan ekonomi, tetapi juga secara ekologis.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa langkah kecil seperti ini merupakan bagian dari komitmen besar pemerintah untuk menjadikan Bangkalan sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berbudaya.
“Hari jadi ini bukan sekadar peringatan seremonial, tapi momentum untuk membangun kesadaran baru bahwa kemajuan daerah juga harus berpihak pada kelestarian lingkungan. Bibit yang kita tanam hari ini adalah simbol dari tekad bersama untuk menumbuhkan Bangkalan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tegas Bupati.
Selain inisiatif hijau tersebut, peringatan tahun ini juga menjadi refleksi capaian pembangunan selama satu tahun terakhir. Pemerintah Kabupaten Bangkalan mencatat sejumlah kemajuan signifikan, seperti penurunan angka kemiskinan sebesar 0,41 persen.
Perbaikan jalan sepanjang 57,57 kilometer, pembentukan 281 Koperasi Merah Putih, pembangunan Sekolah Rakyat, hingga lahirnya 232 inovasi pelayanan publik.
Tema peringatan “Bangkalan Berbenah dan Berbudaya” pun semakin terasa bukan hanya dalam slogan, melainkan diwujudkan dalam langkah konkret yang mengedepankan nilai kearifan lokal, gotong royong, dan tanggung jawab terhadap alam.
Kehadiran jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan budayawan dalam upacara tersebut menandai semangat kebersamaan lintas sektor untuk memperkuat arah pembangunan Bangkalan ke depan.
Inovasi sederhana namun bermakna seperti mengganti karangan bunga dengan bibit pohon ini menjadi pesan moral bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, asalkan dilakukan dengan kesungguhan dan semangat untuk berbenah.






