Ketua Pelaksana, Titik Musafida, menjelaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan inisiatif BEM KM UTM yang kemudian berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan.
“Ini sebenarnya program kerja yang sudah biasa dilaksanakan oleh teman-teman BEM KM UTM, dan alhamdulillah tahun ini kita bisa berkolaborasi dengan Disbudpar Bangkalan,” ungkapnya.
Menurut Titik, Malam Tera’ Bulan bertujuan untuk memperkenalkan budaya yang ada di lingkungan kampus UTM sekaligus memperkenalkan budaya Bangkalan kepada masyarakat luas.
“Harapannya, kita bisa menunjukkan bahwa di UTM ini banyak budaya yang harus dikenal oleh masyarakat Bangkalan, sekaligus mengenalkan budaya Bangkalan ke luar,” jelasnya.
Tahun ini, sebanyak 34 organisasi daerah ikut meramaikan festival budaya tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sulawesi, Sumatera, hingga Lamongan.
“Kita ingin mempersatukan budaya agar dikenal oleh masyarakat luas. Budaya Indonesia itu bukan hanya kerapan sapi, tetapi masih banyak sekali yang harus kita kenalkan ke khalayak umum,” tambah Titik.
Gelaran Malam Tera’ Bulan pun menjadi ruang silaturahmi budaya sekaligus sarana memperkokoh semangat kebersamaan mahasiswa dari berbagai latar belakang daerah di UTM.