Strategi dan metode latihan yang ia terapkan harus bisa cepat diterima oleh pemain-pemainnya, karena Madura United tidak punya banyak waktu untuk bereksperimen jika ingin keluar dari zona degradasi.
Tantangan Utama: Perbaiki Lini Pertahanan
Masalah terbesar Madura United di awal musim ini adalah pertahanan yang rapuh. Mereka telah kebobolan 13 gol dalam tujuh pertandingan, sebuah statistik yang menunjukkan kelemahan di organisasi pertahanan dan disiplin pemain belakang. Paulo Meneses harus bisa menemukan cara untuk memperbaiki sektor ini jika ingin mencuri poin dari PSM Makassar.
Menghadapi tim seperti PSM yang memiliki serangan cepat dan kolektif, Meneses perlu merancang taktik yang mampu menahan gelombang serangan lawan. Mengandalkan bek senior seperti Fachruddin Aryanto dan pemain asing di lini belakang, ia harus bisa menciptakan organisasi pertahanan yang lebih solid dan terstruktur.
Menghidupkan Lini Serang: Potensi Lulinha
Meski lini pertahanan menjadi perhatian utama, Meneses juga harus memaksimalkan potensi lini serangnya. Lulinha, pemain asal Brasil, telah menunjukkan kilatan performa apik dengan mencetak dua gol dalam laga imbang 2-2 melawan Persib Bandung.
Namun, kontribusi dari lini tengah dan sayap Madura United masih kurang maksimal, dan Meneses perlu membangun sinergi lebih baik di sektor ini.
Kehadiran Meneses yang dikenal memiliki gaya permainan menyerang bisa menjadi angin segar bagi Lulinha dan para penyerang lainnya. Namun, tanpa dukungan dari lini tengah yang mampu memberikan suplai bola berkualitas, serangan Madura United bisa kembali tumpul.
Meneses harus mengembangkan strategi yang memungkinkan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Debut Meneses di Tengah Konsistensi PSM Makassar
Di sisi lain, PSM Makassar datang dengan status tim yang lebih stabil. Mereka telah mengoleksi 12 poin dari tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya satu kali kalah. Pada laga terakhir, PSM berhasil menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 1-1, menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang sulit dikalahkan.
Bermain di kandang sendiri di Stadion Batakan, PSM akan memanfaatkan segala keuntungan, termasuk dukungan penuh suporter mereka. Pelatih Bernardo Tavares akan mengandalkan pemain-pemain kunci seperti Victor Dethan dan Yakob Sayuri untuk mengancam lini pertahanan Madura United yang masih rapuh.
Tantangan besar bagi Paulo Meneses adalah bagaimana menahan laju serangan cepat PSM dan mencoba mencuri poin di pertandingan ini.