Cerita Sinwani dan Angkringan Kopi nya

Sinwani saat melayani pelanggan di Angkringan Gang Kopi

“Namanya juga usaha, pernah semalam tak ada satupun orang yang mampir, tapi inilah suka dukanya,” timpalnya.

Baginya, hidup di warkop kecilnya adalah tentang menghargai momen-momen sederhana, secangkir kopi hangat, obrolan ringan, dan suasana malam tanpa Wi-Fi yang mengganggu.

Di balik gerobak kayunya, ia selalu siap menyambut siapa saja yang ingin menikmati kedamaian sesaat di tengah kesibukan kota.

Baca terus konten-konten artikel, berita dan opini menarik lainnya hanya di katamadura.com

Berita lainnya !

Bagikan:

2 pemikiran pada “Cerita Sinwani dan Angkringan Kopi nya”

  1. Berdasarkan hasil potret fotonya yang diunggah sepertinya bertentangan dengan pernyataan ini, “Pengunjungnya lebih sibuk dengan android ketimbang ngobrol dengan sesama.” Mereka yang di foto fokus sama androidnya semua😁

    Balas
  2. Ping-balik: Please Pak, Hukum Mati Pelaku, Seruan Mahasiswi di Aksi PMII - KATAMADURA.com

Tinggalkan komentar