Bangkalan – Suasana Pendopo Agung Bangkalan, Senin (25/8/2025), berubah menjadi ruang dialog publik ketika buku “Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat” karya Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, M. Zuhri Bahri, didiskusikan bersama para tokoh daerah, akademisi, dan masyarakat.
Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, dan Wakil Bupati Moch. Fauzan Ja’far ini bukan sekadar bedah buku, melainkan juga forum untuk mempertegas komitmen bersama dalam memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Bupati: Perlindungan Pekerja Bukan Pilihan, Tapi Keharusan
Dalam paparannya, Bupati Lukman Hakim menekankan bahwa pekerja adalah pilar utama pembangunan. Ia menganggap buku karya Zuhri Bahri sebagai pengingat penting bagi semua pihak.
“Melindungi pekerja bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga kewajiban moral kita sebagai bangsa. Buku ini mengingatkan bahwa investasi terbaik adalah memberikan perlindungan sejak usia produktif hingga hari tua,” kata Lukman.
Ia menegaskan bahwa Bangkalan, dengan mayoritas masyarakatnya yang bekerja di sektor pertanian, kelautan, dan usaha kecil, sangat membutuhkan sistem perlindungan yang kuat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan, akademisi, media, dan masyarakat,” tambahnya.
Penulis Buku Tantang Bangkalan
Sementara itu, M. Zuhri Bahri menggarisbawahi bahwa tujuan penulisan bukunya adalah untuk menggugah kesadaran publik. Ia bahkan melempar tantangan khusus untuk Bangkalan.
“Saya mengajak Bangkalan berani menargetkan universal coverage di masa depan. Jangan hanya bergantung pada sektor formal, tapi juga menyentuh sektor nonformal yang jumlahnya jauh lebih besar,” ujarnya.