Shella, putri dari pasangan Abd Mukti dan Indri Wangzah, merupakan anak dari lingkungan pedesaan yang berhasil membuktikan bahwa potensi besar dapat tumbuh di mana saja, termasuk dari desa.
Di usia yang masih sangat dini, Shella telah menunjukkan keberanian, bakat, dan rasa cinta terhadap budaya Indonesia khususnya batik.
Keikutsertaan Shella bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bentuk komitmen untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa.
Ia membawa misi mengenalkan batik sebagai warisan luhur Indonesia kepada generasi muda serta menunjukkan bahwa anak-anak desa dapat bersinar dan berprestasi di panggung bergengsi.
“Kami sangat bangga dengan Shella. Semoga keikutsertaannya dapat memotivasi anak-anak lainnya untuk terus percaya diri, berprestasi, dan menjaga budaya bangsa,” ujar sang ibu Indri Wangzah.
Ajang ini menjadi wadah bagi anak-anak Indonesia untuk menampilkan kreativitas, kecerdasan, dan wawasan budaya. Dukungan penuh masyarakat Bangkalan mengiringi langkah Shella, yang kini membawa nama keluarga, sekolah, dan daerah menuju panggung prestasi yang lebih luas.
Dengan semangat dan doa seluruh masyarakat, kehadiran Shella menjadi simbol bahwa anak desa pun memiliki peluang besar untuk mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Semoga Shella mampu memberikan yang terbaik dan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus Bangkalan.







