Olahraga – Hakim Ziyech, mantan pemain Ajax dan Chelsea, telah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan Galatasaray pada bursa transfer Januari mendatang.
Dilansir dari laman The Sun, Keputusan ini muncul setelah ketegangan dengan manajemen klub dan kritik tajam terhadap pelatih Okan Buruk, yang disebutnya sebagai pelatih terburuk yang pernah ia temui.
Ziyech bergabung dengan Galatasaray dari Chelsea pada tahun 2023 dengan status pinjaman, yang kemudian menjadi transfer permanen pada musim panas berikutnya.
Meskipun awalnya menunjukkan performa menjanjikan dengan mencetak delapan gol dalam 23 penampilan musim lalu, waktu bermainnya menurun drastis musim ini, hanya tampil dalam 11 pertandingan.
Situasi ini menarik minat beberapa klub Eropa. Stade Rennais dari Ligue 1 dilaporkan Morocco World News, siap menampung pemain internasional Maroko tersebut, berencana untuk menyelamatkan karier sang winger pada pergantian tahun nanti.
Selain Rennes, klub Belanda AZ Alkmaar juga dikabarkan tertarik untuk merekrut Ziyech. Galatasaray dikabarkan bersedia memfasilitasi proses transfer ini untuk membebaskan slot pemain non-Uni Eropa dalam skuad mereka.
Ziyech, yang sebelumnya bermain untuk Chelsea dan Ajax, berharap kepindahan ini dapat menghidupkan kembali kariernya yang sempat meredup di Turki.
Dengan pengalaman dan bakat yang dimilikinya, banyak yang berharap ia dapat memberikan kontribusi signifikan di klub barunya nanti.
Pemain berusia 31 tahun yang memulai karier bermainnya di klub Belanda SC Heerenveen ini mengungkapkan dirinya seharusnya meninggalkan Galatasaray sejak awal musim, tetapi dicegah klub.
Namun, kali ini rencana kepergiannya dari Galatasaray pada 2025 tidak bisa lagi dicegah klub yang pernah menjadi juara Piala Super Eropa 2000 ini.