Jakarta – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024–2025, ramp check atau pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan terus digencarkan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna transportasi umum.
Syafiuddin Asmoro, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, mengingatkan pentingnya kegiatan ini dan meminta perusahaan Otobus (PO) serta perusahaan transportasi lainnya untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
“Kementerian Perhubungan harus terus mengintensifkan pelaksanaan ramp check menjelang Nataru untuk memastikan setiap armada laik jalan,” ujar Syafiuddin.
Ia menegaskan bahwa ramp check bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perusahaan transportasi yang wajib menjaga kondisi armadanya.
Berdasarkan Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ramp check telah dilaksanakan sejak 6 November 2024 dan akan berlangsung hingga 20 Desember 2024.
Hingga kini, sebanyak 1.152 bus telah diperiksa, yang terdiri dari 789 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 292 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), 69 bus pariwisata, dan 2 bus lainnya. Dari total tersebut, 949 unit dinyatakan laik operasi, sementara 203 unit lainnya tidak memenuhi standar kelayakan.
Syafiuddin, yang juga merupakan legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Madura), mendorong Kemenhub untuk mencapai target pemeriksaan terhadap 10.000 armada hingga akhir tahun. Ia meminta agar ramp check dilakukan lebih masif di berbagai wilayah, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi yang aman dan nyaman selama libur akhir tahun.
“Jika armada dinyatakan tidak laik jalan, perusahaan transportasi tidak boleh memaksakan operasinya, kecuali setelah dilakukan perbaikan menyeluruh,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa pelanggaran terhadap aturan ini dapat membahayakan keselamatan masyarakat.
Lebih lanjut, Syafiuddin mengimbau perusahaan transportasi untuk bersikap proaktif dengan melaksanakan ramp check secara mandiri. Hal ini bertujuan agar seluruh armada yang dioperasikan dalam kondisi optimal, sehingga mengurangi risiko kerusakan saat perjalanan.
Satu pemikiran pada “Jelang Nataru 2024, Syafiuddin Tegaskan Ramp Check Wajib Demi Keselamatan Penumpang”